Jumat, 08 Mei 2015

Catatan Psikologi Perkembangan Pertemuan 2



MASA REMAJA

  1. Yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. 
  2. Adolescence: memiliki arti lebih luas (dibanding pubertas), yaitu mencakap kematangan mental, emosional, social dan fisik.


BATASAN REMAJA

Hurlock (2002): Remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun:
Monks, dkk: Batasan usia remaja adalah 12-21 tahun
·         Remaja Awal (12-15 th)
a.       Remaja mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia luar sangat besar.
b.      Remaja tidak mau dianggap kanak-kanak lagi namun belum bias meninggalkan pola kekanak-kanakanya.
c.       Remaja sering merasa sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa kecewa.
·         Remaja Pertengahan (15-18 th)
a.       Kepribadian remaja pada masa ini masih kekanak-kanakan tetapi pada masa remaja ini timbul unsure baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri.
b.      Remaja mulai timbul kemantapan pada diri sendiri.
c.       Rasa percaya diri pada remaja menimbulkan kesanggupan pada dirinya untuk melakukan penilaian terhadap tingkah laku yang dilakukanya.
d.      Remaja menemukan jati dirinya.
·         Remaja Akhir (18-21 th)
a.       Remaja sudah mantap dan stabil.
b.      Remaja sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri dengan keberanian.
c.       Remaja mulai memahami arah hidupnya dan menyadari tujuan hidupnya.
d.      Remaja sudah mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola yang jelas yang baru ditemukannya.
CIRI-CIRI MASA REMAJA

  1. Masa remaja sebagai periode yang penting.
  2. Merupakan periode transisi / peralihan 
  3.  Merupakan periode perubahan, misalnya: perubahan kepekaan emosi, bentuk tubuh, peran, minat dan nilai.
  4. Merupakan masa mencari jati diri atau identitas diri. 
  5. Merupakan masa yang menimbulkan ketakutan.
  6. Merupakan masa yang tidak realistic, karena mereka memandang suatu dari kacamatanya sendiri yang kadang jauh dari realita. 
  7. Masa remaja sebagai ambang masa dewasa.


TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA
  1. Mencapai hubungan yang baru dan lebih masak dengan teman sebaya baik sesama jenis Maupun lawan jenis.
  2. Mencapai peran social maskulin dan feminin. 
  3.  Menerima keadaan fisik dan dapat mempergunakannya secara efektif.
  4. Mencapai kemandirian secara emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
  5. Mencapai kepastian untuk mandiri secara ekonomi.
  6. Memilih pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja. 
  7.  Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan dan kehidupan keluarga.
  8. Mengembangkan kemampuan dan konsep intelektual untuk tercapainya kompetensi sebagai warga negara. 
  9.  Menginginkan dan mencapai perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan secara social. 
  10. Memperoleh rangkaian system nilai dan etika sebagai pedoman perilaku (Havighurst dalam Hurlock).
           Menurut Hurlock (2002) ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas remaja yaitu:
  1. Masalah pribadi yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian social, tugas dan nilai-nilai.
  2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban disebabkan oleh orang tua.

PERKEMBANGAN KOGNITIF
  1. Pemikiran operasional formal
  2. Kognisi social
  3. Pengambilan keputusan

PERKEMBANGAN OPERASIONAL FORMAL
  1.  Berlangsung usia 11-15 th 
  2. Lebih abstrak, idealis dan logis 
  3. Abstrak → Remaja berfikir lebih abstrak dari pada anak-anak. Para pemikir operasional formal dapat memecahkan persamaan-persamaan aljabar yang absrak.
  4. idealistis→ Remaja sering berfikir tentang apa yang mgk. Mereka berpikir tentang cirri-ciri ideal diri mereka sendiri, orang lain dan dunia.
  5. logis→ remaja mulai berfikir seperti ilmuwan yang menyusun rencana-rencana masalah. Tipe pemikiran logis ini disebut pemikiran deduktif hipotesis untuk piaget. 
  6. Semakin mampu menggunakan deduktif hipotesis 
  7. Remaja memiliki kemampuan kognitif untuk mengembangkan hipotesis atau dugaan terbaik mengenai cara memecahkan masalah seperti persamaan aljabar. Kemudian mereka menarik akan diterapkan untuk memecahkan masalah.

KOGNISI SOSIAL
  1. Adalah bagaimana individu membentuk konsep dan penalaran mengenai dunia social mereka termasuk hubunganya dengan orang lain. 
  2.  Merupakan cirri perkembangan remaja. 
  3. egosentisme→ penonton khayalan dan dongeng pribadi.
a.       Penonton  khayalan: orang lain mengartikan dirinya sebagaimana halnya dengan dirinya sendiri.
b.      Dongeng pribadi: perasaan unik seorang remaja (tidak seorang pun dapat mengerti perasaan mereka).

PENGAMBILAN KEPUTUSAN
  1.  Masa remaja: masa meningkatnya pengambilan keputusan. 
  2. Remaja lebih tua lebih kompeten disbanding remaja lebih muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar